Legislator Minta Penataan Kawasan Waduk Gajah Mungkur Juga Siapkan Akses Jalan

14-09-2023 / KOMISI V
Anggota Komisi V DPR RI Hamid Noor Yasin. Foto : Dok/Man

 

Anggota Komisi V DPR RI Hamid Noor Yasin mengapresiasi program Penataan Kawasan Waduk Gajah Mungkur dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya menggunakan anggaran dari APBN 2023 sebesar Rp 22,8 miliar. 

 

Hamid menilai,sebagai salah satu daerah penyangga Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur, Kabupaten Wonogiri dapat mengembangkan Waduk Gajah Mungkur menjadi kawasan wisata yang memberdayakan ekonomi, menciptakan lapangan kerja sekaligus menjadi ikon kebanggaan daerah.

 

"Apalagi dengan luas daerah genangan lebih dari 8.800 Ha, Waduk Gajah Mungkur menjadi salah satu waduk terbesar di Indonesia," ujar Politisi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) tersebut dalam keterangan resmi yang diterima Parlementaria, Kamis (14/9/2023).

 

Per bulan September 2023 ini, sambung Hamid, progres fisik Penataan Kawasan Waduk Gajah Mungkur Zona 1 Tahap 1 sudah mencapai 47 persen, dibangun sejak September 2022 dan ditargetkan selesai pada Desember 2023. Adapun, pengembangan Kawasan Waduk Gajah Mungkur sendiri dibagi menjadi tiga zona. 

 

"Zona 1 dengan luas 10 hektare adalah kawasan wisata dan pusat rekreasi anak dan remaja. Zona 2 dengan luas 75 hektare direncanakan sebagai area perluasan kawasan wisata berupa lakefront park atau taman tepi danau. Sedangkan Zona 3 dengan luas 162 hektare direncanakan sebagai area pengembangan Watu Cenik Adventure and View dan Bukit Joglo," ungkapnya.

 

Terkait hal itu, Hamid berharap agar progres fisik Kawasan Waduk Gajah Mungkur dapat diselesaikan sesuai target pada bulan Desember 2023. Tak hanya itu, Hamid juga mendorong agar keseluruhan sarana pendukung pariwisata bagi Kawasan Waduk Gajah Mungkur ini juga benar-benar disiapkan termasuk akses jalannya.

 

"Misalkan saat ini masih ada keluhan adanya jalan rusak dari Waduk Gajah Mungkur ke selatan sampai dengan Pracimantoro. Perbaikan yang ada hanya sedikit, itupun berupa tambalan-tambalan. Oleh karena itu, program Inpres Jalan Daerah dari Direktorat Jenderal Bina Marga KemenPUPR dimanfaatkan untuk memperbaiki jalan-jalan daerah sebagai akses Kawasan Waduk Gajah Mungkur," tandasnya.

 

Terlebih, kapasitas fiskal Kabupaten Wonogiri yang berkategori Sangat Rendah memenuhi syarat mendapatkan program Inpres Jalan Daerah. "Dengan lancar dan mantapnya jalan akses ke Waduk Gajah Mungkur, maka program Penataan Kawasannya akan benar-benar maksimal mendatangkan wisatawan. Sehingga perekonomian masyarakat Kabupaten Wonogiri menjadi terdongkrak," pungkasnya. (pun/aha)

BERITA TERKAIT
Kecelakaan di GT Ciawi, Bakri: DPR Akan Bentuk Panja Standardisasi Jalan Tol
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, A. Bakri HM, menyatakan bahwa pihaknya akan membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk...
Kecelakaan Maut Ciawi, Sudjatmiko Minta Perketat Pengawasan Kendaraan Niaga
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko turut prihatin atas kecelakaan maut yang terjadi di pintu tol Ciawi...
Anggaran Kemen PU Terjun Jadi 29 T, Lasarus: 1000% Saya Tak Setuju!
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rapat Kerja Komisi V DPR RI pada Kamis (6/2/2025) diwarnai oleh sejumlah protes, hal ini timbul lantaran...
Terima Audiensi DPRD Sumut, Lokot Nasution: Ini Hajat Hidup Orang Banyak
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Lokot Nasution menerima kunjungan dari Komisi D DPRD Sumatera Utara pada...